Nama Xiaomi mungkin belum banyak terdengar beberapa tahun lalu. Namun, semenjak awal kehadirannya pada tahun 2010, vendor smartphone asal Cina itu terus berkembang dan menjelma menjadi salah satu merek yang disegani saat ini. Sebutan sebagai “Applenya Cina” bahkan sempat melekat hingga saat ini.
Hanya dalam waktu 4 tahun, Xiaomi berhasil menjadi produk yang laris manis di pasar smartphone dunia. Dimulai dari pasar Cina, kini Xiaomi mulai gencar melakukan ekspansi pasar secara global, salah satu pasar yang menjadi tujuan mereka adalah Indonesia.
Pada akhir agustus 2014 lalu, Xiaomi meluncurkan produk perdananya di Indonesia yang dinamakan Xiaomi Redmi 1S, atau yang juga dikenal sebagai Xiaomi Hongmi (“beras merah”) 1S di negara asalnya.
Meneruskan produk Redmi generasi sebelumnya, Redmi 1S hadir dengan berbagai pembaharuan baru. Contohnya adalah pada bagian prosesor yang kini menggunakan Snapdragon 400 serta peningkatan memori internal menjadi 8 GB.
Namun, yang paling menarik dari ponsel ini adalah harga yang ditawarkan. Dengan spesifikasi yang cukup tinggi, harga Xiaomi Redmi 1S ditawarkan hanya sebesar 1,5 jutaan. Harga yang membuat banyak orang tergiur dan penasaran ingin memiliki ponsel yang satu ini. Namun sebelumnya, mari kita simak review dan spesifikasi yang ditawarkan Xiaomi Redmi 1S ini.
Dari segi desain, tidak ada yang menonjol dari ponsel ini. Xiaomi membuat desain yang sudah umum digunakan oleh smartphone masa kini, yaitu berupa Candybar dengan layar 4,7 inci di bagian depan yang dikelilingin bezel warna hitam mnegkilap. Resolusi yang ditawarkan layar ini sudah HD 720 x 1280 pixels dengan kepadatan pixel 312 ppi. Untuk sebuah smartphone entry-level, hal ini jelas keunggulan yang tidak dimiliki produk lainnya.
Untuk melindungi dari goresan, Xiaomi memberi lapisan anti gores Dragontail. Lapisan ini diklaim memiliki ketahanan yang sama bagusnya dengan Gorilla Glass milik Corning.
Bagian depan Redmi 1S versih dari tombol fisik, hanya ada soft button di bawah layar yang memiliki fungsi Menu, Home dan Back.
Mungkin Anda akan sedikit bingung ketika melihat port USB Redmi 1S yang berbentuk kotak, bukan trapesium seperti yang biasa kita gunakan. Jangan khawatir, karena port tersebut adalah konektor micro USB Tipe A. Konektor tersebut juga kompatibel dengan konektor Tipe B yang berbentuk trapesium yang biasa kita gunakan.
Seperti kebanyakan smartphone dari vendor Cina, Redmi 1S juga mendukung fitur Dual SIM. Tipe kartu SIM yang digunakan adalah mini SIM. Fitur konektifitas lain yang dijejalkan Xiaomi adalah Bluetooth, WiFi, GPS, dan radio FM.
Untuk urusan performa, Xiaomi mmebekali Redmi 1S dengan prosesor Quad Core dari Snapdragon yang memiliki kecepatan 1,6 GHz. Performanya juga akan didukung dengan GPU Adreno 305 dan Am yang sudah berkapasitas 1 GB. Dengan spesifikasi dapur pacu seperti ini, tentu saja kinerja ponsel ini tidak bisa dianggap remeh.
Buktinya, skor AnTuTu yang bisa dihasilkan mencapai 21.000. Skor ini mengalahkan produk-produk lainnya di kelas yang sama. Hal ini tidak mengherankan, karena biasanya, produk smartphone dengan harga 1,5 jutaan hanya menggunakan prosesor dari Mediatek, namun Xiaomi berani membenamkan prosesor Snapdragon 400 ke dalam Redmi 1S.
Namun, sistem operasi yang digunakan Redmi 1S masih Android Jelly Bean. Kabarnya, pihak Xiaomi akan memberi upgrade ke versi Kitkat sebelum tahun 2014 berakhir. Momen ini akan dibarengi dengan diluncurkannya launcer MIUI versi 6.
Baterai Redmi 1S menggunakan jenis Li-Ion dengan kapasitas 2000 mAh. Untuk penggunaan casual, seperti mengakses social media, menggunakan push email, serta browsing melalui WiFi maupun layanan operator, baterai ini sanggup bertahan selama seharian penuh.
Di segi kamera, Xiaomi Redmi 1S jauh meninggalkan kompetitornya. Dengan kamera belakang sebesar 8 MP dan kamera depan 1,6 MP, jelas kemampuannya berada di atas rata-rata untuk produk sekelasnya. Apalagi, kamera belakangnya sudah mampu merekam video dengan resolusi Full HD 1080p. Kemampuan merekam video kamera depan juga tak kalah hebat dengan dukungan resolusi HD 720p.
Jika Anda ingin memotret dari jarak dekat, Kamera Redmi 1S memiliki mode fokus makro. Namun, ketika mode ini diaktifkan, jarak fokus minimal relatif tak berubah (sekitar 5 cm dari lensa). Lensa yang digunakan pada Redmi 1S adalah tipe wide-angle dengan cakupan setara 28 mm (ekuivalen full-frame) dengan bukaan f/2.2.
Kamera Redmi 1S juga memiliki fitur QR code scanner built-in, yang jarang ditemui di produk smartphone lain. Dengan fitur ini, Anda dapat langsung memindai QR code tanpa memerlukan aplikasi pihak ketiga. CukupPraktis bukan?
Kapasitas memori internal Redmi 1S juga cukup lega, yaitu 8 GB. Jika dirasa kurang, ada slot microSD yang mampu diisi hingga kapasitas 32 GB
Agar lebih jelas, Berikut spesifikasi lengkap Xiaomi Redmi 1S:
| UMUM | Jaringan 2G | GSM 900 / 1800 / 1900 |
| Jaringan 3G | HSDPA 1900 / 2100 | |
| Kartu SIM | Dual mini SIM, dual stand-by | |
| Diperkenalkan | Mei 2014 | |
| Status | Tersedia. Dirilis Mei 2014 | |
| Dimensi | 137 x 69 x 9,9 mm | |
| Berat | 158 gram | |
| LAYAR | Tipe | IPS LCD capacitive touchscreen, 16 juta Warna |
| Ukuran | 4,7 inci, 720 x 1280 pixels, kepadatan pixel 312 ppi | |
| Multitouch | Ya | |
| Pelindung | Dragontail | |
| - MIUI 5.0 | ||
| SUARA | Tipe Dering | Getar; MP3, WAV ringtones |
| Loudspeaker | Ya | |
| 3.5mm jack | Ya | |
| MEMORY | Slot Kartu | microSD, hingga 32 GB |
| Internal | 8 GB, RAM 1 GB | |
| KONEKSI | GPRS | Ya |
| EDGE | Ya | |
| Kecepatan | HSDPA, HSUPA | |
| WLAN | Wi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi Direct, Wi-Fi hotspot | |
| Bluetooth | v4.0, A2DP, LE | |
| USB | microUSB v2.0, USB On-the-go | |
| KAMERA | Kamera Utama | 8 MP, 3264 x 2448 pixels, autofocus, LED flash, |
| Fitur | ukuran pixel 1,4 µm, geo-tagging, touch focus, face/smile detection, HDR | |
| Video | 1080p@30fps, | |
| Kamera Depan | 1,6 MP, 720p@30fps | |
| FITUR | Sistem Operasi | Android v4.3 Jelly Bean |
| Chipset | Qualcomm MSM8228 Snapdragon | |
| CPU | Quad-core 1,6 GHz Cortex-A7 | |
| GPU | Adreno 305 | |
| Sensor-Sensor | Accelerometer, gyro, proximity, compass | |
| Perpesanan | SMS(threaded view), MMS, Email, Push Mail, IM | |
| Browser | HTML5 | |
| Radio | FM radio | |
| GPS | Ya, dengan A-GPS, GLONASS | |
| Java | Ya, via Java MIDP emulator | |
| Pilihan Warna | Hitam, Chinese Red, Metallic Gray/ blue, hijau, yellow panels | |
| Lain-lain | - noise cancellation Aktif dengan dedicated mic | |
| - integrasi SNS | ||
| - MP4/H.264/H.263 Pemutar | ||
| - MP3/WAV/eAAC+/FLAC Pemutar | ||
| - Organizer | ||
| - Photo/Video editor | ||
| - Penampil Dokumen (Word, Excel, PowerPoint, PDF) | ||
| - Google Search, Maps, Gmail, | ||
| YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa | ||
| - memo Suara/dial/commands | ||
| - Input Teks Prediktif (Swype) | ||
| BATERAI | Baterai Li-Ion 2000 mAh | |
| Waktu Siaga | - | |
| Waktu Bicara | - | |
Harga Xiaomi Redmi 1S
Dengan spesifikasi ciamik yang dimilikinya, harga Xiaomi Redmi 1S ditawarkan sangat terjangkau, yaitu Rp 1.499.000,-. Dengan harga semurah ini, tentu saja banyak orang yang tergiur untuk memilikinya. Sayangnya, masyarakat Indonesia belum bisa leluasa membeli smartphone ini, karena jika ingin membeli, harus melakukan pre-order atau booking terlebih dahulu di salah satu toko online Indonesia, Lazada. Itu pun harus berebut dengan banyak pembeli lainnya.
Strategi yang biasa disebut “hunger marketing” ini memang sempat dikritik, karena banyak pembeli yang terpaksa harus gigit jari dan kecewa karena tidak kebagian stok Redmi 1S. Namun tidak bisa dipungkiri, bahwa Xiaomi Redmi 1S merupakan primadona baru untuk kategori smartphone Android kelas entry level.
Namun, ponsel ini pun tidak luput dari kekurangan. Kekurangan Xiaomi Redmi 1S antara lain, sistem operasi yang masih menggunakan Android Jelly Bean, soft button yang tidak dilengkapi backlight, serta kamera yang cepat panas dan tidak bisa menyimpan hasil foto ke microSD.
Masalah tidak bisa menyimpan foto ke microSD dapat diatas dengan mengupdate firmware JHCMIBF37.0. Namun, untuk Anda yang belum sempat mengupdate, masalah ini tentu cukup mengganggu.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar